[*] TAUKAH KAMU MISTERI ANGKA 13 >> - www.tanahgaro.tk
15 . 15 . 102 . 19685
HOME | LAKI PERKASA | MKIOS | TIPS RAHASIA | EBOOK PDF | EBOOK JAR | MY FACEBOOK |

Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; +claudebot@anthropic.com)


SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1432H MOHON MAAF LAHIR BATIN


...

...
MOHON MAAF BUKAN MAKSUD SAYA MENGGURUI BOS BOS SMUA TAPI INI HANYA SEBUAH WACANA ATAU KOLEKSI PENGETAHUAN SAJA,KALO ADA YANG SALAH SILAHKAN KOREKSI SENDIRI OK,THX


0:0:0:0

Sugesti adalah satu kata yang
pasti akan dibicarakan saat kita
membahas mengenai hipnosis/
hipnoterapi karena
berhubungan dengan salah satu
teknik yang digunakan untuk
meng-instal program pikiran
tertentu ke dalam harddisk
biokomputer seseorang.
Sugesti penting untuk dibahas
karena merupakan salah satu
dari 4 teknik terapi, dalam
konteks hipnoterapi, yang
digunakan untuk membantu
klien mengatasi masalah mereka
yaitu:
1.Sugesti dan imajinasi
pascahipnosis (posthypnotic
suggestion and imagery)
2.Menemukan akar masalah
(discovering the root cause)
3.Melepaskan (release)
4.Pemahaman baru / relearning
(new understanding)
Sugesti berasal dari kata
“ suggestion” yang berarti saran,
ide, atau pendapat yang, dalam
konteks hipnoterapi, ditawarkan
hipnoterapis kepada klien untuk
dijalankan oleh pikiran bawah
sadar klien sehingga terjadi
perubahan perilaku seperti yang
diharapkan dan diinginkan klien.
Dalam artikel ini saya akan
membahas mengenai hal-hal
yang perlu diperhatikan saat
menyusun dan memberikan
sugesti agar hasil yang dicapai
bisa maksimal dalam waktu
singkat.
Untuk memudahkan pemahaman
anda maka saya akan
menggunakan komputer sebagai
analogi pikiran bawah sadar.
Saat kita punya komputer baru
maka yang pertama kita lakukan
adalah menginstal operating
system. Selanjutnya kita perlu
menginstal berbagai program
aplikasi yang dibutuhkan untuk
membantu kerja kita. Setelah
program diinstal dan dijalankan
bila ternyata ada masalah maka
ada dua hal yang bisa kita
lakukan. Pertama kita bisa
melakukan “repair” dan hanya
memperbaiki bagian program
yang bermasalah. Kedua, kita
bisa melakukan complete
uninstall dan setelah itu
mengulangi instalasi program
yang sama atau yang lebih up-to-
date.
Hal yang sama berlaku untuk
komputer mental kita. Program
dominan yang mempengaruhi
hidup kita adalah program yang
diinstal sejak kita dalam
kandungan ibu, usia 3 bulan,
hingga usia 12 atau 13 tahun. Ini
adalah program yang
menentukan apakah seseorang
akan gagal atau sukses dalam
hidupnya.
Nah, bagaimana sih sebenarnya
proses pemrograman komputer
mental kita?
Model Neurological Level yang
dikembangkan oleh Robert Dilts,
yang sebenarnya berawal dari
pemikiran Gregory Bateson,
sangat membantu untuk bisa
memahami proses programming
pikiran manusia. Neurological
Level terdiri atas lima jenjang
yaitu Environment (lingkungan) ,
Behavior (perilaku), Capability
(kecakapan), Beliefs/Values
(kepercayaan/nilai), dan Indentity
(identitas).
Proses programming pikiran, jika
mengambil alur Neurological
Level adalah sebagai berikut. Saat
masih kecil interaksi kita dengan
lingkungan (environment),
terutama dengan orangtua atau
pengasuh, akan menentukan
perilaku (behavior) kita. Perilaku
selanjutnya akan menentukan
kecakapan (capability).
Kecakapan menentukan
kepercayaan/nilai (belief/value)
yang akhirnya akan mengkristal
menjadi identitas (identity).
Bingung?
Ini saya beri penjelasan yang
lebih panjang. Misalnya anak,
sebut saja Budi, saat masih kecil,
sering diolok-olok oleh orangtua
atau pengasuhnya (environment)
saat ia menyanyi karena
suaranya sumbang. Akibatnya
Budi akan berperilaku takut
(behavior) untuk menyanyi dan
tidak mau mencoba untuk
menyanyi lagi karena tidak ingin
mendapat malu atau sakit hati
karena diolok-olok. Akibat dari
perilaku ini kecakapan
(capability) Budi untuk menyanyi
tidak berkembang karena tidak
pernah dilatih. Karena tidak
pernah dilatih dan tidak bisa
menyanyi Budi akhirnya percaya
bahwa menyanyi adalah kegiatan
yang membahayakan dirinya
secara emosi dan harus dihindari
(belief/value). Ia tidak bisa
menyanyi dan menilai menyanyi
itu tidak penting dan perlu
dihindari. Akhirnya saat Budi
diminta menyanyi ia menolak
dan menjawab, “Saya bodoh dan
tidak bisa menyanyi”. Pada saat
Budi menggunakan kalimat “Saya
……….” untuk menggambarkan
dirinya maka ini adalah identitas
dirinya (identity).
Anda jelas sekarang?
Setelah dewasa, saat diminta
menyanyi, misalnya di acara
ulang tahun atau pesta maka
“ anak kecil” yang ada di dalam
Budi yang dewasa tidak akan
mau menyanyi. Mengapa? Karena
ia tidak mau disakiti lagi. Dengan
kata lain Budi merasakan emosi
negatif yang sangat kuat, yang
berhubungan dengan menyanyi,
dan menghindarinya.
Apa yang terjadi di dalam
pikirannya?
Waktu Budi kecil mengalami
diolok-olok saat ia menyanyi
maka pikirannya menyimpan
pengalaman ini plus emosi
negatif yang menyertainya ke
harddisk atau memorinya.
Setelah Budi dewasa maka saat
ia diminta menyanyi yang terjadi
adalah pertama, pikirannya
menangkap stimulus “diminta
menyanyi’ dan segera mencari
data yang cocok dengan input
ini. Mengapa pikiran melakukan
hal ini? Karena Budi, termasuk
kita semua, selalu membutuhkan
makna untuk suatu kejadian atau
stimulus. Cara yang paling mudah
adalah dengan membongkar
arsip yang ada di memori.
Begitu ditemukan data yang
sesuai, yang berasal dari masa
kecilnya, maka emosi yang
menyertai data ini menjadi aktif.
Budi merasa tidak mampu.
Selanjutnya Budi memberikan
respon dalam bentuk menolak
untuk menyanyi. Walaupun
dipaksa Budi tetap akan menolak
dengan segala cara. Setelah ia
tidak lagi diminta menyanyi maka
Budi keluar dari “situasi bahaya”
dan melakukan evaluasi, “Untung
tadi saya nggak nyanyi. Kalau
nyanyi suara saya sumbang dan
mereka pasti akan
menertawakan saya ”. Hasil
evaluasi ini semakin memperkuat
programnya.
Masalah muncul karena pikiran
(bawah sadar) Budi melakukan
salah satu dari dua hal berikut.
Pertama, pikiran bawah sadar
mencari data yang serupa
dengan stimulus dan
mengaktifkan emosi (negatif)
yang melekat pada data itu.
Kedua, pikiran bawah sadar
memberikan makna, tanpa
persetujuan Budi secara sadar,
atas stimulus itu dan ternyata
maknanya negatif, karena
mengacu pada database yang
ada di memori.
Nah, untuk bisa bekerja
maksimal dan powerful maka
sugesti harus bisa
mengintervensi apa yang
dilakukan oleh pikiran bawah
sadar Budi. Dengan kata lain
rangkaian proses sejak
diterimanya suatu stimulus
hingga terjadinya respon perlu
diintervensi.
Anda jelas sekarang?
Proses mulai dari diterimanya
suatu input atau stimulus hingga
terjadinya suatu respon saya
sebut dengan nama Matrix.
Matrix berawal dari input data
tertentu yang masuk melalui
indera kita. Data ini selanjutnya
masuk ke pikiran bawah sadar
dan digunakan sebagai “key
word” untuk melakukan
searching data yang sama, atau
serupa, atau mirip yang ada di
data base/ memori. Begitu
ditemukan data yang serupa
maka informasi ini naik ke
pikiran sadar beserta semua
emosi yang menyertainya. Emosi,
bergantung pada intensitasnya,
selanjutnya menentukan respon
yang kita putuskan untuk
dilakukan. Setelah respon
dilakukan kita masuk ke fase
terminasi atau berhenti. Apakah
hanya sampai di sini? Tidak.
Setelah terminasi, pikiran kita,
baik secara sadar maupun tidak
sadar akan melakukan evaluasi
terhadap apa yang baru terjadi.
Hasil evaluasi ini bisa
memperkuat atau melemahkan
program pikiran yang telah ada.
Agar sugesti bisa mempunyai
daya kerja yang tinggi dan cepat
maka kita perlu mengamati
dengan hati-hati bagian dari
Matrix dan Neurological Level
yang akan kita intervensi. Kita
perlu tahu, tentunya ini melalui
proses investigasi mendalam,
bagian mana yang paling sering
membuat masalah pada diri
klien.
Misalnya klien merasa takut saat
berada di ruang, tempat, atau
situasi tertentu yang memicu
program pikiran, dengan muatan
emosi negatif, yang membuatnya
tidak berdaya. Maka sugesti perlu
disusun dengan tujuan yang
spesifik sehingga trigger yang
sama tidak lagi bisa
mengaktifkan program negatif
yang membuat klien tidak
berdaya.
Bagaimana jika klien punya
perilaku tertentu yang
merugikan dirinya? Kita perlu
menyusun sugesti yang akan
melemahkan program yang
mengendalikan perilaku ini dan
mengalihkan energi dari
program itu untuk melakukan
atau membentuk perilaku baru
yang konstruktif.
Demikian pula dengan level
Capability, Belief/Value, dan
Identity. Dengan menyusun
sugesti yang spesifik, sesuai
dengan kebutuhan pada
Neurological Level, maka kita
akan menghemat sangat banyak
waktu dan tenaga dalam
membantu klien kita. Saya tahu
anda pasti penasaran bagaimana
sih bentuk sugesti untuk tiap
level itu? Sayang, karena
keterbatasan ruang, saya tidak
bisa memberikan penjelasan
yang panjang dan detil.
Satu kelemahan yang sering
dilakukan para hipnoterapis
pemula saat menyusun sugesti
yaitu mereka tidak jelas target
yang akan “ditembak”. Dari
pengalaman saya pribadi, dulu
waktu baru pertama kali belajar
hipnoterapi, umumnya kita tidak
punya panduan yang jelas dalam
menyusun sugesti. Hal ini
menjadi lebih sulit dan kompleks
karena kalaupun ada buku atau
informasi yang bisa digunakan
sebagai acuan ternyata dalam
bahasa Inggris. Nah, karena
sugesti berhubungan dengan
kata atau semantik maka cukup
sulit bagi mereka yang tidak
menguasai bahasa Inggris
dengan baik untuk bisa mengerti
dengan baik dan benar. Tanpa
pengetahuan dan kemampuan
bahasa yang tinggi, khususnya
bahasa Inggris, seringkali sugesti
yang seharusnya sangat
powerful, yang berasal dari
bahasa Inggris, saat
diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia menjadi kehilangan
makna dan daya.
Inilah sebabnya saya tidak
menganjurkan murid-murid saya
untuk menyusun sendiri sugesti
atau script terapi saat mereka
baru selesai pelatihan. Saya
memberikan mereka sugesti atau
script siap pakai untuk berbagai
kasus yang umum dijumpai
dalam setting klinis. Saya juga
memberikan mereka semacam
template untuk menyusun
sugesti. Nanti kalau sudah punya
jam terbang yang cukup barulah
mereka bisa menyusun sendiri
script sugesti sesuai kebutuhan.
Itu tadi sugesti yang disusun
berdasar Neurological Level.
Bagaimana dengan Matrix?
Secara prinsip sebenarnya sama
saja. Melalui indepth interview
terapis bisa mengetahui tahap
mana dari Matrix yang
kontribusinya paling besar
terhadap masalah klien. Apakah
itu pada fase stimulus/input,
memori, emosi, respon,
terminasi, atau evaluasi?
Yang saya jelaskan di atas baru
sebagian dari syarat untuk
membuat sugesti bekerja
dengan dahsyat. Masih ada
syarat lain yang juga sering
kurang diperhatikan. Pertama,
level kedalaman trance. Untuk
bisa membuat sugesti diterima
dengan mudah maka klien perlu
berada dalam kondisi very deep
trance atau yang dikenal dengan
profound somnambulism.
Satu hal lagi yang jarang
diketahui atau disadari yaitu
walaupun berada dalam kondisi
profound somnambulism, yang
berarti faktor kritis telah berhasil
di-bypass, masih ada 4 (empat)
filter mental di pikiran bawah
sadar yang tetap aktif menjaga
klien. Sugesti yang benar-benar
efektif adalah sugesti yang
mampu menembus keempat
filter ini sehingga diterima dan
dijalankan sepenuhnya oleh
pikiran bawah sadar klien.
Sugesti yang baik adalah sugesti
yang saat dijalankan klien
merasa bahwa ia melakukannya
karena memang ia
menginginkannya dan bukan
atas “perintah” terapisnya.
Dengan kata lain tidak terjadi
dualitas.

[*] TAUKAH KAMU MISTERI ANGKA 13 >>

Angka 13 di percaya angka sial,benarkah??

Di seantero dunia terdapat bermacam-macam kepercayaan, mitos, dan legenda, yang tidak terhitung banyaknya. Bagi kaum rasionalis, kepercayaan- kepercayaan orang-orang tua ini seharusnya ikut mati sejalan dengan modernisasi yang merambah seluruh sisi kehidupan manusia. Namun demikiankah yang terjadi? Ternyata tidak. Di dalam tatanan masyarakat modern, kepercayaan- kepercayaan tahayul ini ternyata tetap eksis dan bahkan berkembang dan merasuk ke dalam banyak segi kehidupan masyarakatnya. Kepercayaan- kepercayaan ini bahkan ikut mewarnai arsitektural kota dan juga gedung-gedung pencakar langit. Sebagai contoh kecil, di berbagai gedung tinggi di China, tidak ada yang namanya lantai 13 dan 14. Menurut kepercayaan mereka, kedua angka tersebut tidak membawa hoki. Di Barat, angka 13 juga dianggap angka sial. Demikian pula di berbagai belahan dunia lainnya. Kalau kita perhatikan nomor-nomor di dalam lift gedung-gedung tinggi dunia, Anda tidak akan jumpai lantai 13. Biasanya, setelah angka 12 maka langsung‘loncat’ ke angka 14. Atau dari angka 12 maka 12a dulu baru 14. Fenomena ini terdapat di banyak negara dunia, termasuk Indonesia. Mengapa angka 13 dianggap angka yang membawa kekurang-beruntungan? Sebenarnya, kepecayaan tahayul dan aneka mitos yang ada berasal dari pengetahuan kuno bernama Kabbalah. Kabalah merupakan sebuah ajaran mistis kuno, yang telah dirapalkan oleh Dewan Penyihir tertinggi rezim Fir’aun yang kemudian diteruskan oleh para penyihir, pesulap, peramal, paranormal, dan sebagainya—terlebih oleh kaum Zionis-Yahudi yang kemudian mengangkatnya menjadi satu gerakan politis— dan sekarang ini, ajaran Kabbalah telah menjadi tren baru di kalangan selebritis dunia. Bangsa Yahudi sejak dahulu merupakan kaum yang secara ketat memelihara Kabbalah. Di Marseilles, Perancis Selatan, bangsa Yahudi ini membukukan ajaran Kabbalah yang sebelumnya hanya diturunkan lewat lisan dan secara sembunyi- sembunyi. Mereka juga dikenal sebagai kaum yang gemar mengutak-atik angka-angka (numerologi), sehingga mereka dikenal pula sebagai sebagai kaum Geometrian. Menurut mereka, angka 13 merupakan salah satu angka suci yang mengandung berbagai daya magis dan sisi religius, bersama-sama dengan angka 11 dan 666. Sebab itu, dalam berbagai simbol terkait Kabbalisme, mereka selalu menyusupkan unsur angka 13 ke dalamnya. Kartu Tarot misalnya, itu jumlahnya 13. Juga Kartu Remi, jumlahnya 13 (As, 2-9, Jack, Queen, King). Penyisipan simbol angka 13 terbesar sepanjang sejarah manusia dilakukan kaum ini ke dalam lambang negara Amerika Serikat. The Seal of United States of America yang terdiri dari dua sisi (Burung Elang dan Piramida Illuminati) sarat dengan angka 13. Inilah buktinya: -13 bintang di atas kepala Elang membentuk Bintang David. -13 garis di perisai atau tameng burung. -13 daun zaitun di kaki kanan burung. -13 butir zaitun yang tersembul di sela-sela daun zaitun. -13 anak panah. -13 bulu di ujung anak panah. -13 huruf yang membentuk kalimat‘Annuit Coeptis’ -13 huruf yang membentuk kalimat‘E Pluribus Unum’ -13 lapisan batu yang membentuk piramida. -13 X 9 titik yang mengitari Bintang David di atas kepala Elang. Selain menyisipkan angka 13 ke dalam lambang negara, logo-logo perusahaan besar Amerika Serikat juga demikian seperti logo McDonalds, Arbyss, Startrek. Com, Westel, dan sebagainya. Angka 13 bisa dilihat jika logo- logo ini diputar secara vertikal. Demikian pula, markas besar Micosoft disebut sebagai The Double Thirteen atau Double-13, sesuai dengan logo Microsoft yang dibuat menyerupai sebuah jendela (Windows), padahal sesungguhnya itu merupakan angka 1313. Uniknya, walau angka 13 bertebaran dalam berbagai rupa, bangsa Amerika rupa-rupanya juga menganggap angka 13 sebagai angka yang harus dihindari. Bangunan-bangunan tinggi di Amerika jarang yang menggunakan angka 13 sebagai angka lantainya. Bahkan dalam kandang-kandang kuda pacuan demikian pula adanya, dari kandang bernomor 12, lalu 12a, langsung ke nomor 14. Tidak ada angka 13. Kaum Kabbalis sangat mengagungkan angka 13, selain tentu saja angka-angka lainnya seperti angka 11 dan 666. Angka ini dipakai dalam berbagai ritual setan mereka. Bahkan simbol Baphomet atau Kepala Kambing Mendez (Mendez Goat) pun dihiasi simbol 13. Itulah sebabnya angka 13 dianggap sebagai angka sial karena menjadi bagian utama dari ritual setan. Friday the 13th adalah Hari sial? Berdasarkan hasil penelitian dari Dr Donald Dossey seorang psikoterapi khusus dlm bidang “phobia” = takut dlm bhs Yunani, di AS saja ada lebih dari 21 juta orang yang memiliki penyakit “paraskevidekatriap hobia” atau rasa takut akan hari Jumat tgl 13. Dan menurut laporan dari“The Stress Management Center and Phobia Institute” di Asheville – AS, tenyata setiap hari Jumat tgl 13, ekonomi Amerika mengalami kerugian antara 800 s/d 900 juta AS$, karena banyak orang yg ogah travelling, bekerja ataupun melakukan kegiatan bisnis apapun juga. Kenapa angka 13 adalah angka sial ? Sedangkan kepercayaan 13 sebagai nomor sial itu timbulnya dari orang Kristen, karena Yudas menduduki kursi yg 13 dan ia menjual Yesus tepat jam 13.00. Disamping itu angka tsb berada satu poin diatas angka sempurna 12 atau melebihi kekuatan puncak, maka dgn mana otomatis akan membawa sial, maklum murid Yesus terdiri dari 12 orang, suku Israel 12, siang- malam 12 jam, bulan 12, dewa Olympus 12. Bila numerologi Barat memandang angka 13 sebagai angka sial, hal yang sama berlaku pula di masyarakat Cina. Namun mungkin dilihat dari sudut pandang yang berbeda.“Kalau dijumlah 1+3 hasilnya 4. Dan angka‘empat’ sendiri dalam bahasa Cina bila diucapkan dengan intonasi berbeda (sie) bisa memberikan 2 makna yaitu empat dan mati = sial! Bahkan kalau dihitung tgl 13 Oktober 2006 ini adalah benar- benar angka sial tulen cobalah Anda jumlahkan: 13-10-2006 = 1+3+1+0+2+6 = 13 (tigabelas lagi) Dan apabila nama Anda terdiri dari 13 abjad maka ini harus hati2 sebab para pembunuh sadis memiliki nama yg terdiri dari 13 abjad lihat saja: Jack the Rippe, Charles Manson, Theodore Bundy dan Albert De Salvo. Trikaideka-phobia , takut akan angka 13, sedemikian hebatnya sehingga kalau anda makan malam di Hotel berbintang Savoy di London, dan kebetulan anda datang rame2 ber 13 maka si Manager Hotel Mr Paul, akan cepat2 mengeluarkan mascot dua kucing hitam yg didudukan di kursi khusus , untuk menemani anda sekalian dimeja makan! Biar yg makan jadi 15, kalau tidak, “It is believed that one of the 13 diners will die within a year. Begitu wanti2 sang manager. Berapa banyak hotel atau permukiman yang pantang mencantumkan angka 13 untuk nomor lantai, kamar, maupun rumah. Lotere di Itali, Perancis tidak ada nomer 13 nya. Begitu juga tidak ada nama jalan di Amerika yang menggunakan 13th Street atau 13th Avenue . Darimana timbulnya kepercayaan ini? Diduga, Pythagoras– figur seniman, filsuf, dan guru dari abad 6 SM, secara tak langsung mendorong para pengikutnya melahirkan pemahaman baru, numerologi. Apakah disemua Negara Eropa mereka takut akan Hari Jumat tgl 13 ? Tidak sebab di negara- negara Amerika Latin, di Yunani maupun di Spanyol hari“Selasa” tgl 13 adalah hari sial, sehingga ada pepatah“En martes, ni te cases ni te embarques” = di hari Selasa janganlah melakukan perkimpoian ataupun perjalanan. Sedangkan di Italy hari sialnya adalah hari Jumat tgl 17. Tetapi bagaiman dgn di Indonesia ? Disini kita percaya bahwa angka 12 adalah angka sial buktinya orang sering ngomong‘Cilaka 12″

Back to posts
Comments:
[2012-09-11 02:06] opiq:

siip.., trima kasih

[2012-11-20 10:06] MELI:

orang aneh lo'
percaya nhe semua lho


Post a comment








[KAYA][GALERY FOTO][MOTIVASI][TRIK BISNIS][MENU][TUTORIAL][HIPNOTIS][EBOOK JAR][LEADER][RAMALAN][SMS LUCU][TRIK SULAP][MANAGE UANG]

[-HOME-]
..........................................
created copas by WWW.TANAHGARO.JW.LT
2009-2011@

Ring ring