XtGem Forum catalog
24 PRINSIP MILYADER YANG MENCERAHKAN
HOME | PRINSIP 1 | PRINSIP 2 | PRINSIP 3 | PRINSIP 4 | PRINSIP 5 | PRINSIP 6 | PRINSIP 7 | PRINSIP 8 | PRINSIP 9 | PRINSIP 10 |
Pajak dan utang adalah dua alasan utama kebanyakan orang tidak pernah merasa aman secara finansial atau tidak pernah mencapai kebebasan finansial. Jalan menuju rasa aman atau kebebasan ditemukan di sisi kanan CASHFLOW Quadrant. Anda perlu melihat ke depan melampaui keamanan pekerjaan. Sudah tiba waktunya mengetahui perbedaan antara keamanan pekerjaan, keamanan finansial dan kebebasan finansial. Pola Keamanan Pekerjaan Orang-orang dengan pola ini sering berprestasi baik dalam pekerjaannya. Banyak yang menghabiskan waktu bertahun- tahun di sekolah, dan bertahun- tahun pengalaman di pekerjaan. Masalahnya, mereka hanya mengetahui sedikit tentang kuadran “B” dan “I”. Mereka merasa tidak aman secara finansial karena mereka telah dilatih hanya untuk memperoleh keamanan pekerjaan atau profesi. Untuk menjadi lebih aman secara finansial, Robert menyarankan, selain melakukan pekerjaan mereka di kuadran kiri, mereka juga sebaiknya belajar tentang kuadran kanan. Pola Keamanan Finansial Ada dua jalan menuju keamanan finansial bagi seorang “E”: atau: Bukannya memasukkan uang ke dalam rekening pensiun dan berharap memperoleh yang terbaik, lingkaran ini menandakan bahwa mereka merasa yakin akan pengetahuan mereka, baik sebagai investor maupun pegawai. Seperti saat kita belajar tentang sebuah pekerjaan di sekolah, Robert menyarankan kita juga belajar untuk menjadi investor profesional. Dan seperti inilah keamanan bagi seorang “S”: Inilah pola yang dipaparkan dalam buku “The Millionaire Next Door”, yang ditulis oleh Thomas Stanley. Ini adalah buku yang sangat bagus. Rata-rata jutawan Amerika merupakan pekerja lepas, hidup irit, dan melakukan investasi jangka panjang. Pola ini mencerminkan jalan hidup finansial mereka. Sementara jalur “S” menuju “B”, sering ditempuh banyak wirausaha besar, seperti Bill Gates. Ini bukan jalan termudah, tapi menurut Robert, ini adalah salah satu yang terbaik. Jadi, mempunyai pengetahuan dalam lebih dari satu kuadran , khususnya satu di kiri dan satu di kanan, jauh lebih baik daripada hanya pandai di satu sisi. Ingat bahwa rata-rata orang kaya memperoleh 70% hasil dari sisi kanan dan 30% dari sisi kiri Quadrant. Dari pengamatan, tak peduli berapa banyak pun uang yang dihasilkan seseorang, mereka akan merasa lebih aman jika beroperasi di lebih satu kuadran. Keamanan finansial berarti mempunyai pijakan yang kuat di kedua sisi CASHFLOW Quadrant. Pola Kebebasan Finansial Inilah pola yang disarankan oleh Robert. Ini adalah jalan menuju kebebasan finansial. Ini merupakan kebebasan finansial sejati karena dalam kuadran “B” orang-orang bekerja untuk Anda, dan dalam kuadran “I” uang bekerja untuk Anda. Anda bebas untuk bekerja atau tidak bekerja. Pengetahuan Anda di kedua kuadran ini telah memberi Anda kebebasan fisik seutuhnya dari keharusan bekerja. Jika Anda melihat kaum superkaya, inilah pola mereka dalam Quadrant. Lingkaran di sekitar “B” dan “I” menandakan pola pemasukan Bill Gates dari Microsoft, Rupert Murdoch dari News Corp., Warren Buffet dari Berkshire Hathaway, dan Ross Perot. JALAN YANG DISARANKAN Robert sering ditanyai oleh orang-orang di sisi kiri Quadrant, “ Apa yang kau sarankan?” Dia menyarankan jalan seperti ini: Jalan ini yang juga diambil orang-orang seperti Ross Perot, Bill Gates, dan lain-lain. Robert tidak menyarankan untuk langsung memasuki kuadran “I” karena kuadran ini mensyaratkan Anda mempunyai banyak uang dan waktu luang. Kenyataannya adalah, investasi membutuhkan pengetahuan serta modal yang banyak. Kadang dibutuhkan banyak modal dan waktu untuk memperoleh pengetahuan itu. Jika Anda tidak mempunyai pengetahuan dan modal, mencoba menjadi investor adalah tindakan bunuh diri. Dalam banyak kasus, orang tidak mempunyai banyak waktu dan uang, jadi mereka kemudian mengajukan pertanyaan lain, “ Mengapa kuadran “B” dulu?” Robert memberikan dua alasan: 1. Pengalaman dan Pendidikan. Jika pertama-tama sukses sebagai seorang “B”, Anda akan mendapat kesempatan yang lebih baik untuk berkembang menjadi seorang “I” yang kuat. Jika pertama-tama mengembangkan naluri bisnis yang mantap, Anda akan menjadi investor yang lebih baik. Investor sejati menanam modal pada “B” yang sukses dengan sistem bisnis yang stabil. Sangat beresiko untuk berinvestasi pada seorang “E” atau “S” yang tidak mengetahui perbedaan antara sebuah sistem dan sebuah produk … atau yang tidak mempunyai ketrampilan kepemimpinan yang baik. 2. Cash flow. Jika memiliki bisnis yang berjalan baik, Anda berarti mempunyai waktu luang dan uang untuk menopang fluktuasi kuadran “I”. Banyak orang dari kuadran “E-S” yang keuangannya begitu terbatas hingga mereka tidak sanggup menanggung kerugian finansial dalam bentuk apa pun. Hanya dalam satu kali ayunan pasar mereka langsung bangkrut. Banyak investor sukses kehilangan waktu, dan juga uang, sebelum mulai menang. Dengan pertama-tama mengembangkan ketrampilan menjadi “B” yang baik, Anda juga menyiapkan uang yang dibutuhkan untuk maju menjadi investor yang baik. Bisnis yang Anda kembangkan sebagai seorang “B” akan memberi Anda uang kontan yang akan mendukung Anda ketika memperoleh pengetahuan untuk menjadi investor yang baik. Setelah memiliki pengetahuan untuk menjadi investor yang baik, Anda akan mengerti mengapa “Tidak selalu dibutuhkan uang untuk menghasilkan uang. ” Berita baiknya adalah, sekarang lebih mudah daripada dulu untuk sukses di kuadran “B”. Meski tidak semudah memperoleh pekerjaan dengan upah minimum, kini sudah terbentuk sistem bagi semakin banyak orang untuk menemukan keberhasilan finansial sebagai “B”. CARA BELAJAR MENJADI SEORANG “ B” Saat pindah ke kuadran “B”, ingatlah bahwa tujuan Anda adalah memiliki sebuah sistem dan melibatkan orang-orang yang akan menjalankan sistem itu untuk Anda. Anda bisa mengembangkan sistem itu sendiri atau Anda bisa mencari sebuah sistem untuk dibeli. Sistem itu adalah jembatan yang akan memungkinkan Anda menyeberang dengan aman dari sisi kiri ke sisi kanan CASHFLOW Quadrant… jembatan Anda menuju kebebasan finansial Ada tiga jenis utama sistem bisnis yang umum dipakai saat ini, yaitu: 1. Perusahaan tradisional jenis C (Corporate) – di mana Anda mengembangkan sistem Anda sendiri. 2. Bisnis waralaba (franchise) – di mana Anda membeli sebuah sistem yang sudah ada. 3. Network marketing (pemasaran jaringan) – di mana Anda membeli dan menjadi bagian sebuah sistem yang sudah ada. Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan, namun semua akhirnya melakukan hal yang sama. Jika dioperasikan dengan benar, masing-masing sistem akan memberikan aliran pemasukan yang teratur tanpa terlalu banyak upaya fisik dari pihak pemilik … setelah berjalan. Masalahnya adalah bagaimana cara menjalankannya. Cara Robert belajar menjadi seorang “B” adalah dengan magang. Dan seperti itulah cara banyak orang belajar. Cara itu disebut “on-the-job training.” Dengan cara inilah banyak kerajaan bisnis keluarga yang tertutup rapat diwariskan dari generasi ke generasi. Masalahnya, tidak banyak orang yang bisa, atau cukup beruntung untuk mempelajari aspek “di balik layar” untuk menjadi seorang “B”. Kebanyakan program pelatihan manajemen korporat hanya sebatas itu – perusahaan hanya melatih Anda untuk menjadi seorang manajer. Hanya sedikit yang mengajarkan cara menjadi seorang “B”. “B” yang sukses akan mengembangkan sebuah sistem yang bisa berjalan tanpa keterlibatan mereka. Menurut Robert, ada tiga cara yang bisa membuat Anda mencapai sisi “B” dengan cepat. 1. Cari seorang pembimbing. Pembimbing adalah seseorang yang sudah melakukan apa yang ingin Anda lakukan … dan berhasil dalam melakukannya. Jangan mencari seorang penasihat. Penasihat adalah seseorang yang memberitahu Anda cara melakukannya, tapi ia sendiri belum pernah melakukannya. Sebagian besar penasihat berada di kuadran “S”. Dunia ini penuh dengan “S” yang mencoba memberitahu Anda cara menjadi “B” atau “I”. Meski dengan seorang pembimbing dan pengalaman bertahun-tahun, metoda pertama ini sangat memeras tenaga. Menciptakan sistem Anda sendiri membutuhkan banyak upaya coba-coba, biaya legal yang dibayar di muka, dan kertas kerja. Semua ini terjadi bersamaan saat Anda mencoba mengembangkan orang-orang Anda. 2. Usaha Waralaba. Cara lain mempelajari sistem adalah dengan membeli sebuah usaha waralaba. Dengan membelinya, Anda membeli sebuah sistem yang sudah berjalan dan sudah “dicoba serta terbukti keampuhannya.” Ada banyak bisnis waralaba yang bagus. Dengan membeli sistem bisnis waralaba, Anda bisa memusatkan perhatian pada upaya mengembangkan orang- orang Anda. Membeli sistem menyingkirkan satu variabel besar saat Anda belajar menjadi seorang “B”. Sayangnya, bisnis waralaba ini, apalagi yang terkenal, biasanya sangat mahal. Alasan banyak bank mau meminjamkan uang kepada sebuah bisnis waralaba, bukan kepada bisnis kecil baru, adalah karena bank tahu pentingnya sistem yang bagus untuk memperkecil resiko mereka. 3. Network Marketing. Seperti halnya yang dialami bisnis waralaba, sistem hukum pada awalnya berupaya melarang pemasaran jaringan ini. Setiap sistem atau gagasan baru di era ini sering diklasifikasikan sebagai “aneh dan mencurigakan”. Pada awalnya, Robert juga mengira pemasaran jaringan adalah sebuah penipuan. Tapi setelah bertahun-tahun mempelajari berbagai sistem pemasaran jaringan, dan melihat beberapa temannya berhasil dalam tipe “B” ini, Robert berubah pikiran. Setelah menyingkirkan prasangkanya dan mulai meneliti pemasaran jaringan, Robert menemukan bahwa ada banyak orang yang dengan sungguh- sungguh dan tekun membangun bisnis pemasaran jaringan yang berhasil. Ketika bertemu orang- orang itu, dia melihat dampak bisnis mereka pada kehidupan serta masa depan finansial orang lain. Robert mulai benar-benar menghargai nilai sistem pemasaran jaringan. Dengan biaya pendaftaran yang pantas (sering sekitar US$200), orang bisa membeli keanggotaan dan langsung mulai membangun bisnis mereka. Karena kemajuan teknologi, organisasi ini sepenuhnya berjalan secara otomatis. Kepusingan yang ditimbulkan oleh kertas kerja, pemrosesan order, distribusi, akuntansi, dan proses lanjutan, hampir semuanya dikelola oleh sistem perangkat lunak pemasaran jaringan. Distributor baru bisa memusatkan semua upaya membangun bisnis mereka dan bukannya mengkhawatirkan masalah- masalah yang biasanya timbul di tahap awal pendirian sebuah bisnis kecil. Salah satu teman lama Robert, yang menghasilkan lebih dari satu miliar dolar dalam bisnis real estate pada tahun 1977, baru- baru ini mendaftar sebagai distributor pemasaran jaringan dan mulai membangun bisnisnya. Robert heran melihatnya dengan tekun membangun sebuah bisnis pemasaran jaringan karena jelas ia tidak membutuhkan uangnya. Ketika Robert bertanya alasannya, ia menjelaskan seperti ini: “Aku sekolah dan belajar menjadi CPA (Certified Public Accountant), dan aku mempunyai gelar MBA di bidang keuangan. Waktu orang menanyakan caraku menjadi sekaya ini, kuceritakan tentang transaksi real real estate jutaan dolar yang kulakukan dan tentang ratusan ribu dolar pemasukan pasif yang kuterima setiap tahun dari bisnis itu. Aku kemudian melihat beberapa mundur atau menjauhkan diri. Kita sama-sama tahu peluang mereka melakukan investasi real estate jutaan dolar seperti aku sangat tipis dan bahkan nol. Selain tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tepat, mereka juga tak mempunyai modal ekstra untuk diinvestasikan. Jadi, aku mulai mencari cara yang bisa membantu mereka mencapai tingkat pemasukan pasif yang sama dengan yang kukembangkan dari real estate… tanpa harus kembali ke sekolah selama enam tahun dan menghabiskan 12 tahun berinvestasi dalam real estate. Saya percaya, pemasaran jaringan memberi orang kesempatan membangun pemasukan pasif yang mereka perlukan ketika mempelajari cara menjadi investor profesional. Itu sebabnya aku menganjurkan pemasaran jaringan kepada mereka. Meski seumpama hanya mempunyai sedikit uang, mereka masih dapat menginvestasikan ‘ sweat equity’ selama lima tahun dan memperoleh lebih dari cukup pemasukan pasif untuk mulai melakukan investasi. Dengan mengembangkan bisnis mereka sendiri, mereka mempunyai waktu luang untuk belajar dan mempunyai modal untuk diinvestasikan dalam transaksiku yang lebih besar. ” Setelah melakukan beberapa penelitian, teman saya bergabung dengan sebuah perusahaan pemasaran jaringan dan mulai membangun bisnis pemasaran jaringan dengan orang-orang yang sebelumnya ingin berinvestasi dengannya. Sekarang bisnis pemasaran jaringannya berjalan baik seperti juga bisnis investasinya. Ia mengatakan kepada Robert, “Semula aku melakukannya karena ingin membantu orang- orang mendapat uang untuk diinvestasikan, dan sekarang aku jadi kaya raya dari sebuah bisnis baru. ” BISNIS WARALABA PRIBADI Itulah sebabnya sekarang Robert menganjurkan orang mempertimbangkan pemasaran jaringan. Membeli bisnis waralaba terkenal sering membutuhkan uang jutaan dolar. Pemasaran jaringan seperti membeli bisnis waralaba pribadi, sering hanya memerlukan kurang dari US$200. Banyak pemasaran jaringan membutuhkan kerja keras, tapi keberhasilan di kuadran mana pun merupakan kerja keras. Robert sendiri tidak memperoleh pemasukan sebagai distributor pemasaran jaringan. Robert merekomendasikan cara menemukan sebuah organisasi yang bagus untuk membantu Anda menyeberang ke sisi kanan Quadrant. Kuncinya bukan terutama pada produknya, melainkan pada pendidikan yang ditawarkan organisasi itu. Ada organisasi pemasaran jaringan yang hanya ingin Anda menjual sistem mereka kepada teman- teman Anda. Dan ada organisasi yang tujuan utamanya adalah mendidik Anda dan membantu Anda berhasil. Dari penelitiannya terhadap pemasaran jaringan, Robert menemukan dua hal penting yang bisa Anda pelajari dari program mereka yang merupakan unsur penting untuk menjadi seorang “B” yang berhasil: 1. Untuk berhasil, Anda harus belajar menaklukkan rasa takut ditolak, dan berhenti mencemaskan apa yang akan dikatakan orang lain tentang Anda. Sering sekali Robert bertemu orang yang menahan diri hanya karena mengkhawatirkan apa yang akan dikatakan teman-teman mereka jika mereka melakukan sesuatu yang berbeda. Salah satu frasa terbaik yang berulang kali ia katakan kepada dirinya sendiri adalah, “Apa pendapatmu tentang diriku bukanlah urusanku. Yang terpenting adalah apa pendapatku tentang diriku sendiri. ” Itulah sebabnya Robert bekerja di bagian penjualan Xerox Corporation selama empat tahun. Bukan karena ia menyukai mesin fotokopi, tetapi karena ia ingin menghilangkan sifat pemalu serta rasa takut ditolak. 2. Belajar memimpin orang. Bekerja dengan berbagai jenis orang yang berbeda adalah hal paling sulit dalam bisnis. Kemampuan untuk cocok dengan orang lain dan mampu memberikan inspirasi kepada mereka adalah ketrampilan yang sangat berharga. Sebuah ketrampilan yang bisa dipelajari. Perpindahan dari kuadran kiri ke kuadran kanan bukan terutama tentang apa yang Anda lakukan, tapi terutama tentang siapa diri Anda sekarang. Belajarlah cara menghadapi penolakan, cara tidak terpengaruh oleh pendapat orang tentang diri Anda, dan belajarlah cara memimpin orang, maka Anda akan menemukan kemakmuran. Itu sebabnya Robert mendukung organisasi pemasaran jaringan yang komitmen pertamanya adalah mengembangkan Anda sebagai seorang manusia, bukan terutama sebagai seorang wiraniaga. Robert menyarankan mencari organisasi yang: 1. Merupakan organisasi yang telah terbukti baik dan mempunyai prestasi bagus serta sistem distribusi dan program kompensasi yang sudah sukses selama bertahun-tahun. 2. Mempunyai peluang bisnis yang bisa berhasil Anda jalankan, yang bisa Anda percayai, dan bisa Anda bagi dengan penuh keyakinan kepada orang lain. 3. Mempunyai program pendidikan jangka panjang yang terus berlangsung, yang bertujuan mengembangkan Anda sebagai manusia. Rasa percaya diri mutlak diperlukan di sisi kanan Quadrant. 4. Mempunyai program bimbingan yang kuat. Anda ingin belajar dari para pembimbing, bukan penasihat. Yaitu orang- orang yang sudah menjadi pemimpin di sisi kanan Quadrant dan yang ingin Anda berhasil. 5. Mempunyai orang-orang yang Anda hormati dan sukai. Jika sebuah organisasi memenuhi kelima kriteria tadi, barulah Anda melihat produknya. Terlalu banyak orang melihat produk dan bukan sistem bisnis serta organisasi yang berada di balik produk itu. Jika ingin menjadi wiraniaga, seorang “S”, maka produk adalah yang terpenting. Tapi jika ingin berkembang menjadi seorang “B” jangka panjang, sistem, pendidikan seumur hidup, dan orang-orangnya lebih penting. Salah satu teman dan rekan Robert yang mempunyai pengetahuan dalam industri ini mengingatkan tentang nilai waktu, salah satu aset kita yang paling berharga. Sukses sejati bisa dicapai dalam perusahaan pemasaran jaringan ketika komitmen Anda terhadap waktu dan kerja keras dalam jangka pendek menghasilkan pemasukan pasif jangka panjang dalam jumlah besar. Setelah berhasil membangun organisasi yang kuat di bawah Anda, Anda bisa berhenti bekerja dan pemasukan akan terus mengalir dari operasi organisasi yang telah Anda bangun. Namun, kunci terpenting mencapai keberhasilan dengan pemasaran jaringan tetaplah komitmen jangka panjang dari pihak Anda, seperti juga dari pihak organisasi, untuk membentuk Anda menjadi pemimpin bisnis yang Anda Catatan : Gambar diperoleh dari berbagai sumber di internet. Semoga kita semua dapat mengambil manfaat yang sebesar-besarnya..

[*] RAHASIA ANGKA 8

Angka 8 di percaya mengandung hoky

Perhelatan cabang olahraga multievent terbesar di dunia, Olimpiade Beijing, dibuka dengan resmi pada 8 Agustus 2008 pukul 8 malam. Bahkan ditambah embel-embel lebih 8 menit dan 8 detik. Tentu bukanlah tanpa alasan jika panitia memilih waktu tersebut yang kalau “diterjemahkan” menjadi 08-08-08 pukul 08:08:08. Jelas sekali, sederetan angka 8 terdapat di dalamnya. Sejak lama memang masyarakat Tiongkok percaya bahwa 8 adalah angka hoki yang paling super. Karena itulah tentunya panitia mengharapkan keberuntungan yang super besar daripenyelenggaraan olimpiade kali ini. Merebut medali emas dan meraih laba finansial sebanyak- banyaknya, mungkin merupakan harapan yang paling ditunggu- tunggu. Dan ternyata memang benar, kontingen Tiongkok untuk pertama kalinya menjadi yang paling hebat sejagat raya. Selain merebut medali emas terbanyak, kontingen Tiongkok juga mengalahkan dua langganan jawara Olimpiade, yakni AS dan Rusia. Di Tiongkok dan juga Taiwan, Hongkong, Singapura, serta negara yang memiliki etnis Tionghoa banyak, pemakaian angka 8 memang sangat populer. Konon dalam dialek Kanton, penyebutan angka 8 seperti phat yang bermakna “pertumbuhan yang makmur” atau kekayaan. Siapa sih orang yang tidak mau kaya? Sering kali angka 8 digunakan untuk nomor mobil, nomor rekening bank, nomor kartu kredit, nomor rumah, nomor telepon, dan nomor-nomor lain yang dipandang penting buat pemiliknya. Untuk memperoleh “tuah”, biasanya angka 8 harus ada pada bagian akhir. Sangat baik bila berupa angka tunggal. Jika angka itu diawali dengan 6, 7, 8, dan 9, maka keberuntungan dianggap ganda. Karena dianggap angka yang sangat menguntungkan, maka segelintir masyarakat Tionghoa berani membayar tinggi untuk memperoleh angka itu. Tahun 2002 lalu, misalnya, seorang taipan Hongkong pernah harus mengeluarkan jutaan dollar demi mendapatkan angka keramat itu untuk plat nomor mobilnya. Jelas, betapa angka 8 dianggap sebagai angka yang benar-benar keramat. Tak urung, apartemen tingkat delapan ikut memperoleh dampaknya. Begitu pula ruang perkantoran atau fasilitas properti lainnya. Jangan heran kalau sejumlah pengembang sengaja memasang tarif lebih tinggi untuk hal-hal yang “berbau” 8. Sulit dijelaskan secara ilmiah mengapa masyarakat Tionghoa sungguh percaya kepada angka 8. Mungkin karena alasan kepercayaan nenek moyang, tapi mungkin juga ada alasan psikologisnya. Secara sadar atau tidak sadar, memang orang selalu berusaha mencari sesuatu agar memperoleh “nilai lebih”. Nilai tersebut mereka representasikan dalam angka. Alasan pemilihan angka 8 bisa digambarkan demikian. Pertama, masyarakat Tionghoa selalu menghindari tiga angka di ujung. Karena itu dari sepuluh bilangan pertama (1 hingga 10), mereka meninggalkan angka 1, 2, dan 3. Jadi angka yang tersisa adalah 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10. Kedua, mereka juga menghindari angka ganjil karena dianggap angka sial. Dengan demikian yang tersisa adalah angka-angka genap 4, 6, 8, dan 10. Ketiga, dari keempat angka itu yang dianggap paling bagus adalah angka 4 dan 8 karena merupakan kelipatan 2. Tentu kita tahu dalam matematika 4 adalah 2 pangkat 2 dan 8 adalah 2 pangkat 3. Keempat, dari kedua angka itu yang lebih dekat ke tengah (dari 4 hingga 10) adalah 8. Maka 8 terus dianggap sebagai angka favorit hingga kini (Tong Sing, 2001). Selain itu, menurut kalangan Tionghoa lainnya, angka 8 memiliki guratan garis yang tidak terputus.Ini dianggap merupakan simbolisasi rezeki yang sambung-menyambung tiada hentinya. Angka 8 juga dipuja karena mewakili delapan dewa penjaga arah mata angin. Memang kenyataannya sampai sekarang masyarakat di segala penjuru dunia menggunakan delapan arah mata angin utama, yakni Utara, Barat Daya, Timur, Tenggara, Selatan, Timur Laut, Barat, dan Barat Laut. Sementara menurut numerologi Lo-shu dalam feng shui, 8 adalah angka kaya yang berarti kemakmuran di masa yang akan datang. Apalagi secara teori feng shui, tahun 2004 hingga 2023 termasuk dalam periode 8. Jadi kloplah kalau Olimpiade Beijing memiliki angka serba 8. Sampai sekarang mitos angka 8 masih tetap populer. Coba saja Anda berbelanja di pasar swalayan, superstore, atau hypermall di negara-negara yang mayoritas warganya adalah etnis Tionghoa, maka harga-harga yang tertera selalu berakhiran angka 8, misalnya S$26,88 atau H $68,88. Pokoknya ada atau tidaknya uang kembalian, yang penting ada angka 8-nya. Kita pun ikut-ikutan. Buktinya ada Densus 88 dan Restoran Chinese Food berlabel 68. Jangan heran, banyak warga masyarakat di negara kita—dan juga belahan bumi lain—yang memesan tanggal 8-8-8 sebagai hari akad nikah dan kelahiran putra-putri mereka. Terlebih saat itu jatuh pada hari Jumat yang dianggap hari baik. Menurut berita-berita di media cetak dan media elektronik, rumah bersalin, kantor urusan agama, dan catatan sipil pada 8-8-8 itu kebanjiran peminat. Jauh lebih banyak dari hari-hari biasanya. Angka 9 Angka lain yang dipandang membawa hoki adalah 9. Kepercayaan akan tuah angka 9 banyak dianut masyarakat Indonesia. Coba saja perhatikan label-label harga pada pasar swalayan, perkulakan, dan sejenisnya. Boleh dikatakan, mereka tidak pernah memasang harga bulat, misalnya Rp 100.000. Agar terkesan murah, justru mereka mencantumkannya dengan Rp 99.900. Yang lebih istimewa, banyak pula yang melabeli barang dengan Rp 99.990. Deretan angka 9 seperti inilah yang dianggap membawa hoki. Logikanya, dengan membayar Rp 100.000, si pembeli tidak mungkin meminta uang kembalian Rp 100 atau Rp 10. Bila diakumulasi selama setahun, misalnya, maka jumlah “tabungan” si penjual menjadi banyak. Ini tentu berkat hoki angka 9 itu. Dalam astrologi Tiongkok, angka 9 yang merupakan angka tertinggi dari bilangan asli juga dianggap mewakili kemakmuran yang terus berlangsung sampai ke masa yang akan datang. Angka 9 juga menyimbolkan kesempurnaan langit dan bumi. Ini karena angka berapa pun yang dikalikan dengan 9, hasil akhirnya (jika dijadikan satu digit) tetap 9. Perhatikan saja bilangan berikut: 6 x 9 = 54 (5 + 4 = 9) atau 127 x 9 = 1143 (1 + 1 + 4 + 3 = 9). Begitu pun sederetan angka yang banyak: 354.276 x 9 = 3.188.484 (3 + 1 + 8 + 8 + 4 + 4 = 36, lalu 3 + 6 = 9). Dalam dialek Hokkian, 9 disebut kau. Bunyi kau mirip kao dalam bahasa Mandarin yang berarti “tinggi”. Dengan demikian orang mengharapkan rezeki tinggi dari angka ini. Di negara kita, angka 9 dianggap keramat oleh masyarakat Bali dan Islam. Ini tergambar dari adanya istilah nawahsanga, yaitu 8 dewa penjuru mata angin ditambah 1 dewa di pusat serta walisanga atau wali sembilan. Angka 9 pun selalu dikaitkan dengan lubang kehidupan yang ada pada tubuh manusia, yakni mata (ada 2), telinga (2), lubang hidung (2), mulut (1), dubur (1), dan alat kelamin (1). Angka hoki berikutnya adalah 7. Banyak pihak menghubungkan angka 7 dengan angka Tuhan karena jumlah hari ada 7. Konon, di akhirat ada langit lapis ke-7 dan pasti kita tahu kalau seluruh warna pelangi berjumlah 7. Kepopuleran angka 7 semakin menjadi-jadi ketika orang yang sedang sakit kepala hampir selalu bilang, “gua lagi pusing 7 keliling” atau rayuan gombal yang mengatakan “demi cintaku, 7 lautan akan kuseberangi dan 7 gunung akan kudaki”. Ingat vitamin penambah tenaga, bukan? Namanya seven seas (7 lautan) atau orang kita sering menyebutnya minyak ikan. Keunikan lain adalah bila dibentuk pecahan, maka unsur- unsur yang ada tetap sama. Coba simak pecahan-pecahan berikut: * 1/7 = 0,142857 * 2/7 = 0,285714 * 3/7 = 0,428571 * 4/7 = 0,571428 * 5/7 = 0,714285 * 6/7 = 0,857142 Unsur-unsur yang sama tersebut adalah 1, 2, 4, 5, 7, dan 8. Uniknya lagi kalau angka-angka itu dijumlahkan, hasilnya adalah 27 (2 + 7 = 9). Karena dianggap bertuah, maka angka 7 sering dipakai untuk semboyan atau slogan, seperti Sapta Prasetya Korpri, Sapta Pesona, atau Sapta Marga (Sapta = 7). Nah, percayakah Anda kepada angka-angka hoki 7, 8, dan 9 itu? Angka 0 Bila guru matematika mengajukan pertanyaan begini, “Ibu memiliki 3 buah kue. Diberikan kepada adik 1 buah, lalu kepada kakak 2 buah. Berapa sisakue ibu?” Pasti murid-murid menjawab, “Sisa kue ibu adalah 3 buah – 1 buah – 2 buah = 0 buah”. Dari sini kita tahu apa arti bilangan 0. Dengan kata lain, bilangan 0 menyatakan “tidak ada”. Begitu pula, kalau nilai seorang murid adalah 0. Berarti dia tidak mendapat nilai apa-apa alias jeblok, kan? Dalam matematika, bilangan 0 ternyata memiliki banyak makna. Bisa dilihat demikian, seberapa pun banyaknya bilangan 0, bila dijumlahkan hasilnya tetap 0. Ini contohnya: 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 = 0. Selain itu, bila bilangan 0 dibagi dengan bilangan berapa pun, hasil akhirnya juga tetap 0, misalnya 0 : 1, 0 : 10, 0 : 100, dst. Sama halnya dengan bilangan berapa pun yang dikalikan 0, hasilnya ya tetap 0. Coba saja hitung: (21 x 52) + (1392 + 2134) – (3000 : 12) x 0. Berapa hasilnya? Tanpa susah payah menghitung, pasti kita akan menjawab 0. Namun rupanya ada sedikit kekecualian, bilangan berapa pun yang dibagi 0, hasilnya bukan 0 tetapi tak terhingga. Hal ini sudah menjadi patokan dalam matematika. Jelas, bilangan 0 mempunyai pengaruh sangat besar, bukan sekadar “tidak ada”. Buat murid SD, memang bilangan 0 berarti “tidak ada”. Tapi bagi murid SMP, bilangan 0 bisa berarti “permulaan”. Contohnya dalam garis bilangan. Di sebelah kanan bilangan 0, garis bilangan berunsur positif (plus), misalnya 1, 2, 3, dst (tanda + tidak perlu ditulis). Sebaliknya, di sebelah kiri bilangan 0, bermakna negatif (minus), misalnya -1, -2, -3, dst. Di dalam penghitungan matematika, bilangan 0 memang memainkan peranan sangat penting. Begitu juga di dalam komputer elektronik, fungsi 0 lebih besar lagi. Ini mengingat komputer elektronik menggunakan sistem biner atau sistem bilangan dengan dasar dua. Artinya, sistem ini hanya menggunakan dua angka, yakni 0 dan 1. Seluruh angkanya terbentuk dari kedua bilangan dasar itu. Di dalam sistem ini, bilangan 100 dalam sistem desimal, harus ditulis 1100100. Memang terlalu rumit, tapi cara pencatatan bilangan sistem biner sangat berguna karena komputer elektronik tidak mempunyai tangan dan 10 jari. Dia hanya bisa mengenal dua macam keadaan, yaitu “berlistrik” (1) dan “tidak berlistrik” (0). Namun, di dalam ilmu-ilmu lain, bilangan 0 bukan berarti “tidak ada”. Jika dikatakan suhunya adalah 0 derajat Celcius, tentu bukan berarti tidak ada suhunya. Dalam hal ini bilangan 0 menunjukkan titik beku es. Uniknya, angka 0 tidak ditemukan dalam angka Romawi, berbeda dengan angka Arab seperti yang kita kenal sekarang, yakni dari 0 hingga 9. Angka Romawi hanya berjumlah 7 buah, yaitu I (mewakili 1), V (5), X (10), L (50), C (100), D (500), dan M (1000). Pada abad ke-5, Sri Paus Romawi yang sangat konservatif menganggap angka Romawi sudah cukup untuk mencatat segala bilangan. Maka beliau melarang semua orang menggunakan angka 0.

Back to posts
Comments:
[2011-11-17 18:05] nadia:

sayangtmintaduit


Post a comment








[KAYA][GALERY FOTO][MOTIVASI][TRIK BISNIS][MENU][TUTORIAL][HIPNOTIS][EBOOK JAR][LEADER][RAMALAN][SMS LUCU][TRIK SULAP][MANAGE UANG]

[-HOME-]
..........................................
created copas by WWW.TANAHGARO.JW.LT
2009-2011@