MENGELOLA KEUANGAN DI
TAHUN DEPAN
Di tahun yang baru, tak ada
salahnya keuangan keluarga pun
ditata dengan lebih baik. Dengan
demikian, target-target di masa
depan bisa tercapai.
Masalah uang di dalam rumah
tangga memang sensitif. “Kalau
tidak hati-hati mengelolanya,
suami-istri bisa konflik,” kata
Safir Senduk, dari Biro Perencana
Keuangan Safir Senduk & Rekan.
Ia juga menyarankan, sebaiknya
manajemen uang dalam rumah
tangga dibahas sejak awal, saat
memutuskan menikah. “Boleh
saja bilang uang adalah masalah
pribadi. Tapi dalam konteks
keluarga, uang selayaknya
dibicarakan bersama.”
Mau bagaimana mengelolanya,
tergantung kesepakatan dan
hubungan suami-istri masing-
masing. Pemikiran bahwa suami
pencari nafkah keluarga, bisa
tetap dipertahankan. “Suami juga
umumnya lebih mantap secara
psikologis kalau dia tetap
sebagai yang bertanggung
jawab dalam keuangan rumah
tangga. Meski sekarang banyak
istri juga bekerja, suami tak
mempermasalahkan jika dia
tetap sebagai pencari nafkah
utama.”
Safir juga melihat, suami zaman
sekarang sebenarnya makin
besar egonya untuk punya uang
sendiri dan mulai kritis
mempertanyakan kontribusi istri
dalam urusanbudget rumah
tangga. Sementara di kalangan
istri, masih banyak yang
menginginkan seluruh
penghasilan suami diberikan
pada istri untuk dikelola seperti
halnya ia melihat ayahnya dulu
memberi seluruh gajinya pada
ibu. “Akibatnya, ketika suami
‘hanya’ memberikan sebatas
kebutuhan rumah tangga, istri
langsung tersinggung.”