Ring ring
HEMAT KUNCI KEBERHASILAN

Nah, mengacu pada hal itu, Safir menganggap perlu adanya pandangan baru soal pembagian beban keuangan rumah tangga. “Terlebih sekarang banyak wanita yang bekerja dan mandiri, sehingga kesetaraannya dengan pria juga menyentuh soal uang.” Istri bisa membantu menambah dana keluarga sehingga pasangan diharap bisa lebih leluasa mengatur pengeluaran dan masih punya sisa uang untuk bisa ditabung. Tapi hal ini tidak bisa dicapai jika sistem pengelolaan keluarga buruk. Masing-masing sibuk membelanjakan uangnya. “Malah, pakai kartu kredit segala sehingga akhir bulan, gaji cuma habis untuk bayar cicilan kartu kredit.” Padahal, saran Safir, “Gunakan kartu kredit hanya saat urgent. Jangan terlena untuk membeli barang konsumtif.” Hidup hemat serta melihat skala prioritas, ujarnya, merupakan kunci utama keberhasilan mengelola keuangan. Agar keuangan di masa-masa mendatang tak morat-marit lagi, “Mulailah menata pengeluaran lewat buku anggaran. “Sisihkan waktu 20 sampai 30 menit setiap bulan untuk mencatat pos-pos berikut jumlahnya. Misalnya, pos untuk bayar listrik, uang sekolah, dan sebagainya. Lalu lihat, apakah gaji yang diperoleh mencukupi untuk semua itu. Jika tidak, buang atau kurangi pos pengeluaran yang tak penting.” Jika hal ini diterapkan dan dijalankan dengan baik, bukan tak mungkin akan ada sisa yang dapat ditabung. Ia juga menganjurkan sistem menabung di depan. Maksudnya, tak perlu menunggu sisa uang belanja atau sisa gaji, tapi tetapkan sekian persen dari gaji untuk langsung ditabung. Minimal, 10 persen dari gaji, kita sisihkan dulu untuk tabungan keluarga dan bisa digunakan sewaktu- waktu untuk hal-hal yang sifatnya mendesak dan darurat.” Kalau merasa tak bisa disiplin, minta bantuan bank untuk memotong secara otomatis sejumlah dana dari transfer gaji, untuk dipindahkan ke rekening tabungan.

*suvei 66%CEWEK INDONESIA TAK PRAWAN

taukah anda

66% remaja putri usia sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) tidak lagi perawan. Data ini beradasar hasil Survei Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) yang dilakukan secara nasional. Itu artinya remaja zaman sekarang rentan terhadap seks bebas dan narkoba akibat kurang kontrolnya terhadap perkembangan teknologi informasi yang menyebar secara bebas. http://abg-chubby.comze.com/wp-content/uploa “Jika teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini tidak dilakukan kontrol dan pemahaman dengan baik, akan menjadi titik awal mula seks bebas dan penyalahgunaan narkoba,” ujar Pemerhati Kesehatan Reproduksi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Aisyiah Surakarta, Maryatun pada seminar tentang “Kesehatan Reproduksi Remaja dan Narkoba” di Sukoharjo. Menurut Maryatun, pada saat usia-usia remaja ini, satu dari tujuh anak laki-laki sudah mulai coba- coba, baik terhadap seks, rokok, maupun narkoba. Dengan demikian, sangat mungkin terjadi peningkatan angka kejahatan reproduksi dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja saat ini. “Misalnya soal kehamilan usia dini atau kehamilan akibat tindak kejahatan, dan perilaku seks bebas yang terjadi pada remaja,” katanya. Menurut survei, katanya, saat ini didapati bahwa usia rata-rata pernikahan terjadi pada umur 19 tahun. “Hal ini tentu sangat bahaya dan tidak baik terhadap kesehatan reproduksi, karena seluruh organ reproduksi belum terbentuk sempurna,” katanya. Ia mengatakan, pernikahan secara ideal mulai pada usia 21 tahun. “Terkait hal tersebut, saat ini kami memang gencar melakukan penyuluhan bagi para pelajar mengenai pemahaman akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja dan bahaya narkoba,” katanya

Back to posts
Comments:
[2012-02-03 11:32] toni:

good :)


Post a comment








[KAYA][GALERY FOTO][MOTIVASI][TRIK BISNIS][MENU][TUTORIAL][HIPNOTIS][EBOOK JAR][LEADER][RAMALAN][SMS LUCU][TRIK SULAP][MANAGE UANG]

[-HOME-]
..........................................
created copas by WWW.TANAHGARO.JW.LT
2009-2011@