HEMAT KUNCI KEBERHASILAN

Nah, mengacu pada hal itu, Safir menganggap perlu adanya pandangan baru soal pembagian beban keuangan rumah tangga. “Terlebih sekarang banyak wanita yang bekerja dan mandiri, sehingga kesetaraannya dengan pria juga menyentuh soal uang.” Istri bisa membantu menambah dana keluarga sehingga pasangan diharap bisa lebih leluasa mengatur pengeluaran dan masih punya sisa uang untuk bisa ditabung. Tapi hal ini tidak bisa dicapai jika sistem pengelolaan keluarga buruk. Masing-masing sibuk membelanjakan uangnya. “Malah, pakai kartu kredit segala sehingga akhir bulan, gaji cuma habis untuk bayar cicilan kartu kredit.” Padahal, saran Safir, “Gunakan kartu kredit hanya saat urgent. Jangan terlena untuk membeli barang konsumtif.” Hidup hemat serta melihat skala prioritas, ujarnya, merupakan kunci utama keberhasilan mengelola keuangan. Agar keuangan di masa-masa mendatang tak morat-marit lagi, “Mulailah menata pengeluaran lewat buku anggaran. “Sisihkan waktu 20 sampai 30 menit setiap bulan untuk mencatat pos-pos berikut jumlahnya. Misalnya, pos untuk bayar listrik, uang sekolah, dan sebagainya. Lalu lihat, apakah gaji yang diperoleh mencukupi untuk semua itu. Jika tidak, buang atau kurangi pos pengeluaran yang tak penting.” Jika hal ini diterapkan dan dijalankan dengan baik, bukan tak mungkin akan ada sisa yang dapat ditabung. Ia juga menganjurkan sistem menabung di depan. Maksudnya, tak perlu menunggu sisa uang belanja atau sisa gaji, tapi tetapkan sekian persen dari gaji untuk langsung ditabung. Minimal, 10 persen dari gaji, kita sisihkan dulu untuk tabungan keluarga dan bisa digunakan sewaktu- waktu untuk hal-hal yang sifatnya mendesak dan darurat.” Kalau merasa tak bisa disiplin, minta bantuan bank untuk memotong secara otomatis sejumlah dana dari transfer gaji, untuk dipindahkan ke rekening tabungan.

97% mahasiswa jogja ditak prawan

Studi keperawanan

Sungguh mencengangkan dan
mengerikan mengetahui
kehidupan seks mahasiswi di
kota pelajar Yogyakarta. Suatu
penelitian yang dilakukan oleh
Lembaga Studi Cinta dan
Kemanusiaan serta Pusat
Pelatihan Bisnis dan Humaniora
(LSCK PUSBIH) menunjukkan
hampir 97,05 persen mahasiswi
di Yogyakarta sudah hilang
keperawanannya saat kuliah.
Yanglebih mengenaskan, semua
responden mengaku melakukan
hubungan seks tanpa ada
paksaan. Semua dilakukan atas
dasar suka sama suka dan
adanya kebutuhan. Selain itu, ada
sebagian responden mengaku
melakukan hubungan seks
dengan lebih dari satu pasangan
dan tidak bersifat komersil.
Halitu dikemukakan Direktur
Eksekutif LSCK PUSBIH, lip
Wijayanto, kepada wartawan di
gedung Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY), JI.
Malioboro, Yogyakarta.
Menurutlip, penelitian itu
dilakukan selama 3 tahun mulai
Juli 1999 hingga Juli 2002,
dengan melibatkan sekitar 1.660
responden yang berasal dari 16
perguruan tinggi baik negeri
maupun swasta di Yogya. Dari
1.660 responden itu, 97,05
persen mengaku sudah hilang
keperawanannya saat kuliah.
Hanyaada tiga responden atau
0,18 persen saja yang mengakui
sama sekali belum pernah
melakukan kegiatan seks,
termasuk, masturbasi. "Ketiga
responden itu juga mengaku
sama sekali belum pernah
mengakses tontonan maupun
bacaan berbau seks," ungkapnya.
Menurutlip, berdasarkan hasil
tersebut, total responden yang
belum pernah melakukan
kegiatan seks berpasangan
hanya 2,95 persen atau 2,77
persen ditambah 0,18 persen.
Sementara sebanyak 97,05
persen telah melakukan kegiatan
seks berpasangan. Sebanyak 73
persen menggunakan metode
coitus interuptus. Selebihnya
menggunakan alat kontrasepsi
yang dijual bebas di pasaran.
Selainitu, hanya ditemukan 46
mahasiswi atau 77 persen
responden saja yang belum
pernah melakukan seks
berpasangan di bawah level
petting seks. "Alasan mereka
tidak melakukan seks berpartner,
selain takut kepada orang
tuanya, mereka juga masih
berpikir untuk menjadi contoh
adik-adiknya," kata lip.
Apabiladilihat tempat mereka
melakukannya, lanjut lip,
sebanyak 63 persen melakukan
kegiatan seks di tempat kost pria
pasangannya. Sebanyak 14
persen dilakukan di tempat kost
putri atau rumah kontrakannya.
Selanjutnya 21 persen di hotel
kelas melati yang tersebar di kota
Yogyadan 2 persen lagi di
tempat wisata yang terbuka.
Yanglebih mencengangkan lagi,
tempat yang digunakan untuk
melakukan seks hampir sebagian
besar berada di wilayah Jalan
Kaliurang dan Jalan Gejayan yang
merupakan kawasan kos-kosan
terbesar bagi mahasiswa yang
kuliah di PTN dan PTS terbesar di
Yogya. lip menambahkan,
sebanyak 98 persen responden
juga mengaku pernah
melakukan aborsi. Sebanyak 23
responden di antaranya
mengaku telah melakukan aborsi
lebih dari satu kali. Sementara 12
responden lagi mengaku lebih
dari dua kali. Mereka mengakui
melakukan aborsi dengan cara
mengkonsumsi obat flu dan ragi
dalam jumlah besar.
Agartidak ketahuan pemilik kos
ataupun petugas ronda
kampung, responden mengaku
mengakali dengan cara
memasukkan pasangannya sejak
pukul 07.00 WIB dan baru keluar
atau pulang pada pukul 21.00
malam.

Back to posts
Comments:
[2011-12-18 08:15] Tonssquinee:

путешествия юар <b>туры путешествия </b>
<a href=http://hutravel.ru/category/%D0%B3%D0%B5%D1%80%D0%BC%D0%B0%D0%BD%D0%B8%D1%8F>работа и путешествия </a> путешествия по странам круизные путешествия путешествия египет

[2012-01-03 09:50] impompurl:

Hi, thamk you for such a great post. I will add your site to my favorites right now. <a href="http://operamini4phone.ru/">opera mini</a>


Post a comment








[KAYA][GALERY FOTO][MOTIVASI][TRIK BISNIS][MENU][TUTORIAL][HIPNOTIS][EBOOK JAR][LEADER][RAMALAN][SMS LUCU][TRIK SULAP][MANAGE UANG]

[-HOME-]
..........................................
created copas by WWW.TANAHGARO.JW.LT
2009-2011@

Disneyland 1972 Love the old s