Polly po-cket
24 PRINSIP MILYADER YANG MENCERAHKAN
HOME | PRINSIP 1 | PRINSIP 2 | PRINSIP 3 | PRINSIP 4 | PRINSIP 5 | PRINSIP 6 | PRINSIP 7 | PRINSIP 8 | PRINSIP 9 | PRINSIP 10 |
Pajak dan utang adalah dua alasan utama kebanyakan orang tidak pernah merasa aman secara finansial atau tidak pernah mencapai kebebasan finansial. Jalan menuju rasa aman atau kebebasan ditemukan di sisi kanan CASHFLOW Quadrant. Anda perlu melihat ke depan melampaui keamanan pekerjaan. Sudah tiba waktunya mengetahui perbedaan antara keamanan pekerjaan, keamanan finansial dan kebebasan finansial. Pola Keamanan Pekerjaan Orang-orang dengan pola ini sering berprestasi baik dalam pekerjaannya. Banyak yang menghabiskan waktu bertahun- tahun di sekolah, dan bertahun- tahun pengalaman di pekerjaan. Masalahnya, mereka hanya mengetahui sedikit tentang kuadran “B” dan “I”. Mereka merasa tidak aman secara finansial karena mereka telah dilatih hanya untuk memperoleh keamanan pekerjaan atau profesi. Untuk menjadi lebih aman secara finansial, Robert menyarankan, selain melakukan pekerjaan mereka di kuadran kiri, mereka juga sebaiknya belajar tentang kuadran kanan. Pola Keamanan Finansial Ada dua jalan menuju keamanan finansial bagi seorang “E”: atau: Bukannya memasukkan uang ke dalam rekening pensiun dan berharap memperoleh yang terbaik, lingkaran ini menandakan bahwa mereka merasa yakin akan pengetahuan mereka, baik sebagai investor maupun pegawai. Seperti saat kita belajar tentang sebuah pekerjaan di sekolah, Robert menyarankan kita juga belajar untuk menjadi investor profesional. Dan seperti inilah keamanan bagi seorang “S”: Inilah pola yang dipaparkan dalam buku “The Millionaire Next Door”, yang ditulis oleh Thomas Stanley. Ini adalah buku yang sangat bagus. Rata-rata jutawan Amerika merupakan pekerja lepas, hidup irit, dan melakukan investasi jangka panjang. Pola ini mencerminkan jalan hidup finansial mereka. Sementara jalur “S” menuju “B”, sering ditempuh banyak wirausaha besar, seperti Bill Gates. Ini bukan jalan termudah, tapi menurut Robert, ini adalah salah satu yang terbaik. Jadi, mempunyai pengetahuan dalam lebih dari satu kuadran , khususnya satu di kiri dan satu di kanan, jauh lebih baik daripada hanya pandai di satu sisi. Ingat bahwa rata-rata orang kaya memperoleh 70% hasil dari sisi kanan dan 30% dari sisi kiri Quadrant. Dari pengamatan, tak peduli berapa banyak pun uang yang dihasilkan seseorang, mereka akan merasa lebih aman jika beroperasi di lebih satu kuadran. Keamanan finansial berarti mempunyai pijakan yang kuat di kedua sisi CASHFLOW Quadrant. Pola Kebebasan Finansial Inilah pola yang disarankan oleh Robert. Ini adalah jalan menuju kebebasan finansial. Ini merupakan kebebasan finansial sejati karena dalam kuadran “B” orang-orang bekerja untuk Anda, dan dalam kuadran “I” uang bekerja untuk Anda. Anda bebas untuk bekerja atau tidak bekerja. Pengetahuan Anda di kedua kuadran ini telah memberi Anda kebebasan fisik seutuhnya dari keharusan bekerja. Jika Anda melihat kaum superkaya, inilah pola mereka dalam Quadrant. Lingkaran di sekitar “B” dan “I” menandakan pola pemasukan Bill Gates dari Microsoft, Rupert Murdoch dari News Corp., Warren Buffet dari Berkshire Hathaway, dan Ross Perot. JALAN YANG DISARANKAN Robert sering ditanyai oleh orang-orang di sisi kiri Quadrant, “ Apa yang kau sarankan?” Dia menyarankan jalan seperti ini: Jalan ini yang juga diambil orang-orang seperti Ross Perot, Bill Gates, dan lain-lain. Robert tidak menyarankan untuk langsung memasuki kuadran “I” karena kuadran ini mensyaratkan Anda mempunyai banyak uang dan waktu luang. Kenyataannya adalah, investasi membutuhkan pengetahuan serta modal yang banyak. Kadang dibutuhkan banyak modal dan waktu untuk memperoleh pengetahuan itu. Jika Anda tidak mempunyai pengetahuan dan modal, mencoba menjadi investor adalah tindakan bunuh diri. Dalam banyak kasus, orang tidak mempunyai banyak waktu dan uang, jadi mereka kemudian mengajukan pertanyaan lain, “ Mengapa kuadran “B” dulu?” Robert memberikan dua alasan: 1. Pengalaman dan Pendidikan. Jika pertama-tama sukses sebagai seorang “B”, Anda akan mendapat kesempatan yang lebih baik untuk berkembang menjadi seorang “I” yang kuat. Jika pertama-tama mengembangkan naluri bisnis yang mantap, Anda akan menjadi investor yang lebih baik. Investor sejati menanam modal pada “B” yang sukses dengan sistem bisnis yang stabil. Sangat beresiko untuk berinvestasi pada seorang “E” atau “S” yang tidak mengetahui perbedaan antara sebuah sistem dan sebuah produk … atau yang tidak mempunyai ketrampilan kepemimpinan yang baik. 2. Cash flow. Jika memiliki bisnis yang berjalan baik, Anda berarti mempunyai waktu luang dan uang untuk menopang fluktuasi kuadran “I”. Banyak orang dari kuadran “E-S” yang keuangannya begitu terbatas hingga mereka tidak sanggup menanggung kerugian finansial dalam bentuk apa pun. Hanya dalam satu kali ayunan pasar mereka langsung bangkrut. Banyak investor sukses kehilangan waktu, dan juga uang, sebelum mulai menang. Dengan pertama-tama mengembangkan ketrampilan menjadi “B” yang baik, Anda juga menyiapkan uang yang dibutuhkan untuk maju menjadi investor yang baik. Bisnis yang Anda kembangkan sebagai seorang “B” akan memberi Anda uang kontan yang akan mendukung Anda ketika memperoleh pengetahuan untuk menjadi investor yang baik. Setelah memiliki pengetahuan untuk menjadi investor yang baik, Anda akan mengerti mengapa “Tidak selalu dibutuhkan uang untuk menghasilkan uang. ” Berita baiknya adalah, sekarang lebih mudah daripada dulu untuk sukses di kuadran “B”. Meski tidak semudah memperoleh pekerjaan dengan upah minimum, kini sudah terbentuk sistem bagi semakin banyak orang untuk menemukan keberhasilan finansial sebagai “B”. CARA BELAJAR MENJADI SEORANG “ B” Saat pindah ke kuadran “B”, ingatlah bahwa tujuan Anda adalah memiliki sebuah sistem dan melibatkan orang-orang yang akan menjalankan sistem itu untuk Anda. Anda bisa mengembangkan sistem itu sendiri atau Anda bisa mencari sebuah sistem untuk dibeli. Sistem itu adalah jembatan yang akan memungkinkan Anda menyeberang dengan aman dari sisi kiri ke sisi kanan CASHFLOW Quadrant… jembatan Anda menuju kebebasan finansial Ada tiga jenis utama sistem bisnis yang umum dipakai saat ini, yaitu: 1. Perusahaan tradisional jenis C (Corporate) – di mana Anda mengembangkan sistem Anda sendiri. 2. Bisnis waralaba (franchise) – di mana Anda membeli sebuah sistem yang sudah ada. 3. Network marketing (pemasaran jaringan) – di mana Anda membeli dan menjadi bagian sebuah sistem yang sudah ada. Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan, namun semua akhirnya melakukan hal yang sama. Jika dioperasikan dengan benar, masing-masing sistem akan memberikan aliran pemasukan yang teratur tanpa terlalu banyak upaya fisik dari pihak pemilik … setelah berjalan. Masalahnya adalah bagaimana cara menjalankannya. Cara Robert belajar menjadi seorang “B” adalah dengan magang. Dan seperti itulah cara banyak orang belajar. Cara itu disebut “on-the-job training.” Dengan cara inilah banyak kerajaan bisnis keluarga yang tertutup rapat diwariskan dari generasi ke generasi. Masalahnya, tidak banyak orang yang bisa, atau cukup beruntung untuk mempelajari aspek “di balik layar” untuk menjadi seorang “B”. Kebanyakan program pelatihan manajemen korporat hanya sebatas itu – perusahaan hanya melatih Anda untuk menjadi seorang manajer. Hanya sedikit yang mengajarkan cara menjadi seorang “B”. “B” yang sukses akan mengembangkan sebuah sistem yang bisa berjalan tanpa keterlibatan mereka. Menurut Robert, ada tiga cara yang bisa membuat Anda mencapai sisi “B” dengan cepat. 1. Cari seorang pembimbing. Pembimbing adalah seseorang yang sudah melakukan apa yang ingin Anda lakukan … dan berhasil dalam melakukannya. Jangan mencari seorang penasihat. Penasihat adalah seseorang yang memberitahu Anda cara melakukannya, tapi ia sendiri belum pernah melakukannya. Sebagian besar penasihat berada di kuadran “S”. Dunia ini penuh dengan “S” yang mencoba memberitahu Anda cara menjadi “B” atau “I”. Meski dengan seorang pembimbing dan pengalaman bertahun-tahun, metoda pertama ini sangat memeras tenaga. Menciptakan sistem Anda sendiri membutuhkan banyak upaya coba-coba, biaya legal yang dibayar di muka, dan kertas kerja. Semua ini terjadi bersamaan saat Anda mencoba mengembangkan orang-orang Anda. 2. Usaha Waralaba. Cara lain mempelajari sistem adalah dengan membeli sebuah usaha waralaba. Dengan membelinya, Anda membeli sebuah sistem yang sudah berjalan dan sudah “dicoba serta terbukti keampuhannya.” Ada banyak bisnis waralaba yang bagus. Dengan membeli sistem bisnis waralaba, Anda bisa memusatkan perhatian pada upaya mengembangkan orang- orang Anda. Membeli sistem menyingkirkan satu variabel besar saat Anda belajar menjadi seorang “B”. Sayangnya, bisnis waralaba ini, apalagi yang terkenal, biasanya sangat mahal. Alasan banyak bank mau meminjamkan uang kepada sebuah bisnis waralaba, bukan kepada bisnis kecil baru, adalah karena bank tahu pentingnya sistem yang bagus untuk memperkecil resiko mereka. 3. Network Marketing. Seperti halnya yang dialami bisnis waralaba, sistem hukum pada awalnya berupaya melarang pemasaran jaringan ini. Setiap sistem atau gagasan baru di era ini sering diklasifikasikan sebagai “aneh dan mencurigakan”. Pada awalnya, Robert juga mengira pemasaran jaringan adalah sebuah penipuan. Tapi setelah bertahun-tahun mempelajari berbagai sistem pemasaran jaringan, dan melihat beberapa temannya berhasil dalam tipe “B” ini, Robert berubah pikiran. Setelah menyingkirkan prasangkanya dan mulai meneliti pemasaran jaringan, Robert menemukan bahwa ada banyak orang yang dengan sungguh- sungguh dan tekun membangun bisnis pemasaran jaringan yang berhasil. Ketika bertemu orang- orang itu, dia melihat dampak bisnis mereka pada kehidupan serta masa depan finansial orang lain. Robert mulai benar-benar menghargai nilai sistem pemasaran jaringan. Dengan biaya pendaftaran yang pantas (sering sekitar US$200), orang bisa membeli keanggotaan dan langsung mulai membangun bisnis mereka. Karena kemajuan teknologi, organisasi ini sepenuhnya berjalan secara otomatis. Kepusingan yang ditimbulkan oleh kertas kerja, pemrosesan order, distribusi, akuntansi, dan proses lanjutan, hampir semuanya dikelola oleh sistem perangkat lunak pemasaran jaringan. Distributor baru bisa memusatkan semua upaya membangun bisnis mereka dan bukannya mengkhawatirkan masalah- masalah yang biasanya timbul di tahap awal pendirian sebuah bisnis kecil. Salah satu teman lama Robert, yang menghasilkan lebih dari satu miliar dolar dalam bisnis real estate pada tahun 1977, baru- baru ini mendaftar sebagai distributor pemasaran jaringan dan mulai membangun bisnisnya. Robert heran melihatnya dengan tekun membangun sebuah bisnis pemasaran jaringan karena jelas ia tidak membutuhkan uangnya. Ketika Robert bertanya alasannya, ia menjelaskan seperti ini: “Aku sekolah dan belajar menjadi CPA (Certified Public Accountant), dan aku mempunyai gelar MBA di bidang keuangan. Waktu orang menanyakan caraku menjadi sekaya ini, kuceritakan tentang transaksi real real estate jutaan dolar yang kulakukan dan tentang ratusan ribu dolar pemasukan pasif yang kuterima setiap tahun dari bisnis itu. Aku kemudian melihat beberapa mundur atau menjauhkan diri. Kita sama-sama tahu peluang mereka melakukan investasi real estate jutaan dolar seperti aku sangat tipis dan bahkan nol. Selain tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tepat, mereka juga tak mempunyai modal ekstra untuk diinvestasikan. Jadi, aku mulai mencari cara yang bisa membantu mereka mencapai tingkat pemasukan pasif yang sama dengan yang kukembangkan dari real estate… tanpa harus kembali ke sekolah selama enam tahun dan menghabiskan 12 tahun berinvestasi dalam real estate. Saya percaya, pemasaran jaringan memberi orang kesempatan membangun pemasukan pasif yang mereka perlukan ketika mempelajari cara menjadi investor profesional. Itu sebabnya aku menganjurkan pemasaran jaringan kepada mereka. Meski seumpama hanya mempunyai sedikit uang, mereka masih dapat menginvestasikan ‘ sweat equity’ selama lima tahun dan memperoleh lebih dari cukup pemasukan pasif untuk mulai melakukan investasi. Dengan mengembangkan bisnis mereka sendiri, mereka mempunyai waktu luang untuk belajar dan mempunyai modal untuk diinvestasikan dalam transaksiku yang lebih besar. ” Setelah melakukan beberapa penelitian, teman saya bergabung dengan sebuah perusahaan pemasaran jaringan dan mulai membangun bisnis pemasaran jaringan dengan orang-orang yang sebelumnya ingin berinvestasi dengannya. Sekarang bisnis pemasaran jaringannya berjalan baik seperti juga bisnis investasinya. Ia mengatakan kepada Robert, “Semula aku melakukannya karena ingin membantu orang- orang mendapat uang untuk diinvestasikan, dan sekarang aku jadi kaya raya dari sebuah bisnis baru. ” BISNIS WARALABA PRIBADI Itulah sebabnya sekarang Robert menganjurkan orang mempertimbangkan pemasaran jaringan. Membeli bisnis waralaba terkenal sering membutuhkan uang jutaan dolar. Pemasaran jaringan seperti membeli bisnis waralaba pribadi, sering hanya memerlukan kurang dari US$200. Banyak pemasaran jaringan membutuhkan kerja keras, tapi keberhasilan di kuadran mana pun merupakan kerja keras. Robert sendiri tidak memperoleh pemasukan sebagai distributor pemasaran jaringan. Robert merekomendasikan cara menemukan sebuah organisasi yang bagus untuk membantu Anda menyeberang ke sisi kanan Quadrant. Kuncinya bukan terutama pada produknya, melainkan pada pendidikan yang ditawarkan organisasi itu. Ada organisasi pemasaran jaringan yang hanya ingin Anda menjual sistem mereka kepada teman- teman Anda. Dan ada organisasi yang tujuan utamanya adalah mendidik Anda dan membantu Anda berhasil. Dari penelitiannya terhadap pemasaran jaringan, Robert menemukan dua hal penting yang bisa Anda pelajari dari program mereka yang merupakan unsur penting untuk menjadi seorang “B” yang berhasil: 1. Untuk berhasil, Anda harus belajar menaklukkan rasa takut ditolak, dan berhenti mencemaskan apa yang akan dikatakan orang lain tentang Anda. Sering sekali Robert bertemu orang yang menahan diri hanya karena mengkhawatirkan apa yang akan dikatakan teman-teman mereka jika mereka melakukan sesuatu yang berbeda. Salah satu frasa terbaik yang berulang kali ia katakan kepada dirinya sendiri adalah, “Apa pendapatmu tentang diriku bukanlah urusanku. Yang terpenting adalah apa pendapatku tentang diriku sendiri. ” Itulah sebabnya Robert bekerja di bagian penjualan Xerox Corporation selama empat tahun. Bukan karena ia menyukai mesin fotokopi, tetapi karena ia ingin menghilangkan sifat pemalu serta rasa takut ditolak. 2. Belajar memimpin orang. Bekerja dengan berbagai jenis orang yang berbeda adalah hal paling sulit dalam bisnis. Kemampuan untuk cocok dengan orang lain dan mampu memberikan inspirasi kepada mereka adalah ketrampilan yang sangat berharga. Sebuah ketrampilan yang bisa dipelajari. Perpindahan dari kuadran kiri ke kuadran kanan bukan terutama tentang apa yang Anda lakukan, tapi terutama tentang siapa diri Anda sekarang. Belajarlah cara menghadapi penolakan, cara tidak terpengaruh oleh pendapat orang tentang diri Anda, dan belajarlah cara memimpin orang, maka Anda akan menemukan kemakmuran. Itu sebabnya Robert mendukung organisasi pemasaran jaringan yang komitmen pertamanya adalah mengembangkan Anda sebagai seorang manusia, bukan terutama sebagai seorang wiraniaga. Robert menyarankan mencari organisasi yang: 1. Merupakan organisasi yang telah terbukti baik dan mempunyai prestasi bagus serta sistem distribusi dan program kompensasi yang sudah sukses selama bertahun-tahun. 2. Mempunyai peluang bisnis yang bisa berhasil Anda jalankan, yang bisa Anda percayai, dan bisa Anda bagi dengan penuh keyakinan kepada orang lain. 3. Mempunyai program pendidikan jangka panjang yang terus berlangsung, yang bertujuan mengembangkan Anda sebagai manusia. Rasa percaya diri mutlak diperlukan di sisi kanan Quadrant. 4. Mempunyai program bimbingan yang kuat. Anda ingin belajar dari para pembimbing, bukan penasihat. Yaitu orang- orang yang sudah menjadi pemimpin di sisi kanan Quadrant dan yang ingin Anda berhasil. 5. Mempunyai orang-orang yang Anda hormati dan sukai. Jika sebuah organisasi memenuhi kelima kriteria tadi, barulah Anda melihat produknya. Terlalu banyak orang melihat produk dan bukan sistem bisnis serta organisasi yang berada di balik produk itu. Jika ingin menjadi wiraniaga, seorang “S”, maka produk adalah yang terpenting. Tapi jika ingin berkembang menjadi seorang “B” jangka panjang, sistem, pendidikan seumur hidup, dan orang-orangnya lebih penting. Salah satu teman dan rekan Robert yang mempunyai pengetahuan dalam industri ini mengingatkan tentang nilai waktu, salah satu aset kita yang paling berharga. Sukses sejati bisa dicapai dalam perusahaan pemasaran jaringan ketika komitmen Anda terhadap waktu dan kerja keras dalam jangka pendek menghasilkan pemasukan pasif jangka panjang dalam jumlah besar. Setelah berhasil membangun organisasi yang kuat di bawah Anda, Anda bisa berhenti bekerja dan pemasukan akan terus mengalir dari operasi organisasi yang telah Anda bangun. Namun, kunci terpenting mencapai keberhasilan dengan pemasaran jaringan tetaplah komitmen jangka panjang dari pihak Anda, seperti juga dari pihak organisasi, untuk membentuk Anda menjadi pemimpin bisnis yang Anda Catatan : Gambar diperoleh dari berbagai sumber di internet. Semoga kita semua dapat mengambil manfaat yang sebesar-besarnya..

10 MENGHADAPI UJIAN

Inilah tips uan

Ketika kamu
melakukan ujian, kamu
sedang
mendemonstrasikan
kemampuanmu dalam
memahami materi
kuliah, atau dalam
melakukan tugas-tugas
tertentu.
Bila kamu ragu
terhadap kejujuran
ujian, atau kredibilitas
ujian tersebut untuk
menguji
kemampuanmu,
temuilah
dosen pembimbingmu.
Ujian memberikan
dasar evaluasi dan
penilaian
terhadap
perkembangan
belajarmu.
Ada beberapa kondisi
lingkungan,
termasuk sikap dan
kondisimu sendiri, yang
mempengaruhimu
dalam melakukan ujian.
Sepuluh tips untuk
membantu kamu
dalam mengerjakan
ujian:
Datanglah dengan
persiapan yang
matang dan lebih
awal.
Bawalah semua alat
tulis yang kamu
butuhkan, seperti
pensil, pulpen,
kalkulator, kamus, jam
(tangan), penghapus,
tip ex, penggaris, dan
lain-lainnya.
Perlengkapan ini akan
membantumu untuk
tetap konsentrasi
selama mengerjakan
ujian.
Tenang dan percaya
diri.
Ingatkan dirimu
bahwa kamu sudah
siap sedia dan akan
mengerjakan ujian
dengan baik.
Bersantailah tapi
waspada.
Pilihlah kursi atau
tempat yang nyaman
untuk mengerjakan
ujian. Pastikan kamu
mendapatkan tempat
yang cukup untuk
mengerjakannya.
Pertahankan posisi
duduk tegak.
Preview soal-soal
ujianmu dulu (bila
ujian memiliki waktu
tidak terbatas)
Luangkan 10% dari
keseluruhan waktu
ujian untuk membaca
soal-soal ujian secara
mendalam, tandai
kata-kata kunci dan
putuskan berapa
waktu yang
diperlukan untuk
menjawab masing-
masing soal.
Rencanakan untuk
mengerjakan soal
yang mudah dulu,
baru soal yang tersulit.
Ketika kamu membaca
soal-soal, catat juga
ide-ide yang muncul
yang akan digunakan
sebagai jawaban.
Jawab soal-soal ujian
secara strategis.
Mulai dengan
menjawab pertanyaan
mudah yang kamu
ketahui, kemudian
dengan soal-soal yang
memiliki nilai tertinggi.
Pertanyaan terakhir
yang seharusnya
kamu kerjakan adalah:
soal paling sulit
yang membutuhkan
waktu lama untuk
menulis jawabannya
memiliki nilai terkecil
Ketika mengerjakan
soal-soal pilihan
ganda, ketahuilah
jawaban yang harus
dipilih/ditebak.
Mula-mulai, abaikan
jawaban yang kamu
tahu salah. Tebaklah
selalu suatu pilihan
jawaban ketika tidak
ada hukuman
pengurangan nilai,
atau ketika tidak ada
pilihan jawaban yang
dapat kamu abaikan.
Jangan menebak
suatu pilihan jawaban
ketika kamu tidak
mengetahui secara
pasti dan ketika
hukuman
pengurangan nilai
digunakan. Karena
pilihan pertama akan
jawabanmu biasanya
benar, jangan
menggantinya kecuali
bila kamu yakin akan
koreksi yang kamu
lakukan.
Ketika mengerjakan
soal ujian esai,
pikirkan dulu
jawabannya sebelum
menulis.
Buat kerangka
jawaban singkat
untuk esai dengan
mencatat dulu
beberapa ide yang
ingin kamu tulis.
Kemudian nomori ide-
ide tersebut untuk
mengurutkan mana
yang hendak kamu
diskusikan dulu.
Ketika mengerjakan
soal ujian esai, jawab
langsung poin
utamanya.
Tulis kalimat pokokmu
pada kalimat pertama.
Gunakan paragraf
pertama sebagai
overview esaimu.
Gunakan paragraf-
paragraf selanjutnya
untuk mendiskusikan
poin-poin utama
secara mendetil.
Dukung poinmu
dengan informasi
spesifik, contoh, atau
kutipan dari bacaan
atau catatanmu.
Sisihkan 10%
waktumu untuk
memeriksa ulang
jawabanmu.
Periksa jawabanmu;
hindari keinginan
untuk segera
meninggalkan kelas
segera setelah kamu
menjawab semua
soal-soal ujian. Periksa
lagi bahwa kamu telah
menyelesaikan semua
pertanyaan. Baca
ulang jawabanmu
untuk memeriksa
ejaan, struktur bahasa
dan tanda baca. Untuk
jawaban matematika,
periksa bila ada
kecerobohan
(misalnya salah
meletakkan desimal).
Bandingkan jawaban
matematikamu yang
sebenarnya dengan
penghitungan ringkas.
Analisa hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat
membantumu dalam
mempersiapkan diri
untuk ujian
selanjutnya. Putuskan
strategi mana yang
sesuai denganmu.
Tentukan strategi
mana yang tidak
berhasil dan ubahlah.
Gunakan kertas ujian
sebelumnya ketika
belajar untuk ujian
akhir.

Back to posts
Comments:

Post a comment








[KAYA][GALERY FOTO][MOTIVASI][TRIK BISNIS][MENU][TUTORIAL][HIPNOTIS][EBOOK JAR][LEADER][RAMALAN][SMS LUCU][TRIK SULAP][MANAGE UANG]

[-HOME-]
..........................................
created copas by WWW.TANAHGARO.JW.LT
2009-2011@